Jumat, 16 Januari 2015

REFLEKSI DIRI

I am ....



siangi rumput liar di antara padimu, agar ia dapat tumbuh subur dan bermanfaat“, kata Inyiakku. Dengan semboyan itulah kehidupan ini terus berlalu, menerjang segala onak dan duri… Aku, dengan segala kekuranganku, masih terus berjuang untuk membangun kembali surau kecilku….


Aku pria berdarah Jawa. walaupun terlahir di pelosok desa yang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Aku diberi nama Teguh Hidayat. Aku biasa dipanggil dengan Teguh. Ehm...nama yang baik sepertinya. Teguh artinya kokoh,kuat dan hidayat artinya petunjuk. Ternyata, namaku memiliki makna yang cukup baik, dan aku bangga dengan itu.
Masa kecil kulalui di desa Tempursari masih berada di kawasan kabupaten Lumajang.SD hingga SMP kulalui disana.  Selesai dari situ, aku melanjutkan ke Pondok Modern Gontor Ponorogo. 4 tahun aku berada di sana. Tapi memoriku selama 4 tahun di pondok, sangat kuat melekat. Mungkin karena ketika aku mondok, usiaku sedang menginjak remaja dengan perkembangan memori kuat. Usai mesantren, sebagaimana lazimnya santri Gontor, wajib mengabdikan ilmunya bagi masyarakat. Akupun begitu, 13 tahun aku melanglang buana hingga ke pulau Sumatera. Tepatnya di kota Medan. Kota metropolitan ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya.
Aku murni made in Indonesia. Seluruh pendidikanku, kulalui di Indonesia. Hal ini di satu sisi membuatku minder dengan teman-temanku yang melaluinya dari satu negara ke negara lain, tapi di sisi lain, aku sangat bangga. Karena dengan berpetualang dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia, aku jadi memahami budaya bangsaku, aku jadi semakin cinta negaraku, dan aku semakin bangga menjadi anak negeriku… :)
Aku ingin suatu saat dapat berdiri dengan tegap dengan kepala tegak seraya berkata dengan bangga: “Saya orang Indonesia”
Aku sangat menjunjung tinggi persahabatan. Aku sangat yakin dengan kekuatan sebuah persahabatan. Maka, perkenankan untuk menjadikan anda sebagai salah seorang sahabatku, mohon tinggalkan tapak anda di sini agar kita dapat menjalin silaturrahmi . Terima kasih sahabat…!!

Kamis, 15 Januari 2015

REFLEKSI DIRI

I am ....



siangi rumput liar di antara padimu, agar ia dapat tumbuh subur dan bermanfaat“, kata Inyiakku. Dengan semboyan itulah kehidupan ini terus berlalu, menerjang segala onak dan duri… Aku, dengan segala kekuranganku, masih terus berjuang untuk membangun kembali surau kecilku….


Aku pria berdarah Jawa. walaupun terlahir di pelosok desa yang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Aku diberi nama Teguh Hidayat. Aku biasa dipanggil dengan Teguh. Ehm...nama yang baik sepertinya. Teguh artinya kokoh,kuat dan hidayat artinya petunjuk. Ternyata, namaku memiliki makna yang cukup baik, dan aku bangga dengan itu.
Masa kecil kulalui di desa Tempursari masih berada di kawasan kabupaten Lumajang.SD hingga SMP kulalui disana.  Selesai dari situ, aku melanjutkan ke Pondok Modern Gontor Ponorogo. 4 tahun aku berada di sana. Tapi memoriku selama 4 tahun di pondok, sangat kuat melekat. Mungkin karena ketika aku mondok, usiaku sedang menginjak remaja dengan perkembangan memori kuat. Usai mesantren, sebagaimana lazimnya santri Gontor, wajib mengabdikan ilmunya bagi masyarakat. Akupun begitu, 13 tahun aku melanglang buana hingga ke pulau Sumatera. Tepatnya di kota Medan. Kota metropolitan ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya.
Aku murni made in Indonesia. Seluruh pendidikanku, kulalui di Indonesia. Hal ini di satu sisi membuatku minder dengan teman-temanku yang melaluinya dari satu negara ke negara lain, tapi di sisi lain, aku sangat bangga. Karena dengan berpetualang dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia, aku jadi memahami budaya bangsaku, aku jadi semakin cinta negaraku, dan aku semakin bangga menjadi anak negeriku… :)
Aku ingin suatu saat dapat berdiri dengan tegap dengan kepala tegak seraya berkata dengan bangga: “Saya orang Indonesia”
Aku sangat menjunjung tinggi persahabatan. Aku sangat yakin dengan kekuatan sebuah persahabatan. Maka, perkenankan untuk menjadikan anda sebagai salah seorang sahabatku, mohon tinggalkan tapak anda di sini agar kita dapat menjalin silaturrahmi . Terima kasih sahabat…!!

About me

I am ....


siangi rumput liar di antara padimu, agar ia dapat tumbuh subur dan bermanfaat“, kata Inyiakku. Dengan semboyan itulah kehidupan ini terus berlalu, menerjang segala onak dan duri… Aku, dengan segala kekuranganku, masih terus berjuang untuk membangun kembali surau inyiakku….


Aku pria berdarah Jawa. walaupun terlahir di pelosok desa yang jauh dari hingar bingar perkotaan.
Aku diberi nama Teguh Hidayat. Aku biasa dipanggil dengan Teguh. Ehm...nama yang baik sepertinya. Teguh artinya kokoh,kuat dan hidayat artinya petunjuk. Ternyata, namaku memiliki makna yang cukup baik, dan aku bangga dengan itu.
Masa kecil kulalui di desa Tempursari masih berada di kawasan kabupaten Lumajang.SD hingga SMP kulalui disana.  Selesai dari situ, aku melanjutkan ke Pondok Modern Gontor Ponorogo. 4 tahun aku berada di sana. Tapi memoriku selama 4 tahun di pondok, sangat kuat melekat. Mungkin karena ketika aku mondok, usiaku sedang menginjak remaja dengan perkembangan memori kuat. Usai mesantren, sebagaimana lazimnya santri Gontor, wajib mengabdikan ilmunya bagi masyarakat. Akupun begitu, 13 tahun aku melanglang buana hingga ke pulau Sumatera. Tepatnya di kota Medan. Kota metropolitan ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya.
Aku murni made in Indonesia. Seluruh pendidikanku, kulalui di Indonesia. Hal ini di satu sisi membuatku minder dengan teman-temanku yang melaluinya dari satu negara ke negara lain, tapi di sisi lain, aku sangat bangga. Karena dengan berpetualang dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia, aku jadi memahami budaya bangsaku, aku jadi semakin cinta negaraku, dan aku semakin bangga menjadi anak negeriku… :)
Aku ingin suatu saat dapat berdiri dengan tegap dengan kepala tegak seraya berkata dengan bangga: “Saya orang Indonesia”
Aku sangat menjunjung tinggi persahabatan. Aku sangat yakin dengan kekuatan sebuah persahabatan. Maka, perkenankan untuk menjadikan anda sebagai salah seorang sahabatku, mohon tinggalkan tapak anda di sini agar kita dapat menjalin silaturrahmi . Terima kasih sahabat…!!

Jumat, 09 Mei 2014

BUSINESS DAY...

Anak-anak...salahsatu dari hikmah puasa adalah  mendidik kita untuk senantiasa berlaku jujur...jujur pada diri sendiri dan jujur terhadap orang lain...Kira-kira perilaku jujur dapat dilaksanakan saat kegiatan apa lagi...?

Jual beli ustadz......sontak anak-anak menjawab dengan spontan....oke, kalo begitu minggu depan kita akan buat bazar....horeeeeeee..... Tapi kalian bawa yang mau dijual dari rumah ya.......baik ustadzzzzz....

Itulah sekelumit cerita dibalik business day yang kami adakan hari ini saat istirahat pertama dan .....langsung ludes terjual. Itulah kantin kejujuran yang sempat menghebohkan anak-anak....


Senin, 24 Februari 2014

SD AL IKHLASH ...." Sekolahnya manusia"



SD AL IKHLASH  DALAM SEBUAH PERSPEKTIF

Globalisasi adalah merupakan sebuah keniscayaan dalam  tatanan baru kehidupan dunia. Kemajuan di bidang tekhnologi, informasi dan transportasi disinyalir sebagai faktor penyebab terjadinya hal itu. Hal ini mengharuskan adanya akselerasi-akselerasi diberbagai bidang, terlebih lagi bidang kualitas sumber daya manusia. Keunggulan kualitas SDM (sumber daya manusia) ini menjadi kunci daya saing yang menentukan, karena SDM lah yang akan menentukan eksistensi kehidupan dan perkembangan, kemenangan serta persaingan. Selain itu bagi Negara yang ingin eksistensinya terjaga di mata dunia dan menjadi pemenang di segala sector maka syarat mutlak yang harus dimiliki adalah kualitas SDM yang tinggi.
Pembukaan UUD 1945 pun mensyaratkan tujuan Negara atau Pemerintahn Republik Indonesia adalah menghasilkan bangsa yang berkualitas. Mewujudkan bangsa yang berkualitas ini dideskripsikan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan akses pendidikan terbaik seluas-luasnya tanpa memandang ras, status social, etnis, agama dan gender. Sesuai pasal 3 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang visi pendidikan nasional, Depdiknas sebagai institusi pemerintah yang berkewajiban menjalankan sistem pendidikan nasional menjadikan  Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan kamil/Insan Paripurna)” sebagai target yang akan dicapai.
Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas secara komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas social, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Sedangkan yang dimaksud dengan insan yang kompetitif adalah insan yang berkepribadian unggul dan gemar akan keunggulan, bersemangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, inovatif dan menjadi agen perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang hayat.
Untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif perlu ditetapkan strategi dan program yang efektif, antara lain dengan meningkatkan keprofesionalan lembaga pendidikan sebagaimana bunyi salah satu misi pendidikan nasional dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: “Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global”
Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan wacana peningkatan kualitas SDM, maka Yayasan Al Ikhlash turut serta perpartisipasi secara aktif dengan mendirikan sekolah dasar yang diberi nama “ SD Al Ikhlash “


B.     Visi SD Al Ikhlash

Mencetak calon intelektual yang islami dan berwawasan luas.

C.     Misi SD Al Ikhlash

1.    Menanamkan iman, ilmu, dan penerapan akhlakul karimah
2.    Menerapkan keseimbangan disiplin di sekolah dan lingkungan social
3.    Menggali kreatifitas atas bakat dan karakter siswa
4.    Menanamkan kemandirian dalam menghadapi hidup
5.    Mengembangkan bakat dan minat sebagai modal kecakapan hidup
6.    Menjadikan guru sebagai orang tua di sekolah
7.    Mewujudkan penguasaan bahasa internasional
8.    Menuju  Sekolah Standart Internasional

D.    TUJUAN

1.   Siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia
2.   Siswa sehat jasmani dan rohani
3.   Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4.    Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya
5.    Siswa kratif, terampil dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus

E.     KURIKULUM

Sejak awal pendiriannya  SD  Al-Ikhlash merancang kurikulum yang  bersifat integral, yaitu meramu seluruh kebutuhan dasar peserta didik baik kebutuhan perkembangan jasmani maupun intelektual dan keagamaannya. Dasar itulah yang menjadikan SD Al-Ikhlash  berbeda dengan SD-SD yang lain, dan bahkan menyerupai madrasah.
Karenanya SD Al-Ikhlash Lumajang Full Day School menerapkan kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional dan Kurikulum Kementrian Agama serta Kurikulum khas Al-Ikhlash sendiri. Dengan harapan tidak ada kepincangan kecerdasan yang diperoleh di SD Al-Ikhlash yakni kesempurnaan kecerdasan spiritual, kecerdasan, intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan social.

F.      SISTEM PEMBELAJARAN
Sekolah sehari perlu adanya system pembelajaran yang menyenangkan dan tepat sasaran, menyenangkan bagi siswa juga menyenagkan bagi guru, karena system pembelajaran di SD Al-Ikhlash menggunakan pendekatan Privat School/semi privat dengan membatasi jumlah siswa dalam setiap ruangan dan keseimbangan jumlah guru ( ratio guru murid ).
Satu kelas maksimal diisi 30 anak dengan 2 guru, 1 wali kelas dan 1 guru mitra yang bertugas memantau kegiatan siswa ketika Proses Belajar Mengajar agar konsentrasi anak dapat maksimal.

Alokasi waktu tiap jam pelajaran disediakan LKS khas Al-Ikhlash ditambah dengan diktat-diktat khusus. Disediakan pula jam pelajaran khusus mengaji UMMI, bermain dan baca pustaka. Dengan system pembelajaran sebagaimana diatas dimaksudkan anak tidak lagi membutuhkan les, tidak ada pekerjaan rumah (PR) atau les ngaji karena semuanya dilaksanakan sepanjang ¾hari di sekolah (Full Day School) dari jam 07.10 sampai dengan 15.30 dan khusus kelas atas masuk 06.30 mengikuti program Bahasa Inggris dan Arab.

Jumat, 06 Desember 2013

CLOSING CEREMONIAL DIKLAT K-2013

Tak ada pertemuan kecuali ada perpisahan...Purna juga acara implementasi kurikulum 2013 yang mulai diadakan hari selasa yang lalu. Banyak hal di dapat dari pelatihan ini yang menggugah sumangat untuk
merealisasikannya dalam kegiatan pembelajaran. Terimaksih kepada seluruh jajaran atas pelaksanaan pelatihan ini dan semoga ada tindak lanjutnya.Kami tunggu...

Kamis, 05 Desember 2013

BE A GOOD TEACHER OR NOTHING

" Jadilah guru yang baik atau tidak sama sekali" Mudah-mudahan itu bukan sekedar jargon belaka. Diadakannya diklat implementasi kurikulum 2013 adalah sebuah upaya peningkatan guru yang selalu diupayakan pemerintah. Setidaknya guru akan senantiasa dicharge untuk mengingatkan kembali bahwa 10-20 tahun yang akan datang, anak didik kita sekaranglah yang menjadi tampuk pimpinan di masa itu.