SD AL IKHLASH DALAM SEBUAH PERSPEKTIF
Globalisasi adalah merupakan sebuah keniscayaan dalam tatanan baru kehidupan dunia. Kemajuan di bidang tekhnologi, informasi dan transportasi disinyalir sebagai faktor penyebab terjadinya hal itu. Hal ini mengharuskan adanya akselerasi-akselerasi diberbagai bidang, terlebih lagi bidang kualitas sumber daya manusia. Keunggulan kualitas SDM (sumber daya manusia) ini menjadi kunci daya saing yang menentukan, karena SDM lah yang akan menentukan eksistensi kehidupan dan perkembangan, kemenangan serta persaingan. Selain itu bagi Negara yang ingin eksistensinya terjaga di mata dunia dan menjadi pemenang di segala sector maka syarat mutlak yang harus dimiliki adalah kualitas SDM yang tinggi.
Pembukaan UUD 1945 pun mensyaratkan tujuan Negara atau Pemerintahn Republik Indonesia adalah menghasilkan bangsa yang berkualitas. Mewujudkan bangsa yang berkualitas ini dideskripsikan dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan akses pendidikan terbaik seluas-luasnya tanpa memandang ras, status social, etnis, agama dan gender. Sesuai pasal 3 UU nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional tentang visi pendidikan nasional, Depdiknas sebagai institusi pemerintah yang berkewajiban menjalankan sistem pendidikan nasional menjadikan “ Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan kamil/Insan Paripurna)” sebagai target yang akan dicapai.
Yang dimaksud dengan insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas secara komprehensif, yang meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas social, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Sedangkan yang dimaksud dengan insan yang kompetitif adalah insan yang berkepribadian unggul dan gemar akan keunggulan, bersemangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, pembangun dan pembina jejaring, bersahabat dengan perubahan, inovatif dan menjadi agen perubahan, produktif, sadar mutu, berorientasi global, dan pembelajar sepanjang hayat.
Untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif perlu ditetapkan strategi dan program yang efektif, antara lain dengan meningkatkan keprofesionalan lembaga pendidikan sebagaimana bunyi salah satu misi pendidikan nasional dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu: “Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global”
Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan wacana peningkatan kualitas SDM, maka Yayasan Al Ikhlash turut serta perpartisipasi secara aktif dengan mendirikan sekolah dasar yang diberi nama “ SD Al Ikhlash “
B. Visi SD Al Ikhlash
Mencetak calon intelektual yang islami dan berwawasan luas.
C. Misi SD Al Ikhlash
1. Menanamkan iman, ilmu, dan penerapan akhlakul karimah
2. Menerapkan keseimbangan disiplin di sekolah dan lingkungan social 3. Menggali kreatifitas atas bakat dan karakter siswa
4. Menanamkan kemandirian dalam menghadapi hidup
5. Mengembangkan bakat dan minat sebagai modal kecakapan hidup
6. Menjadikan guru sebagai orang tua di sekolah
7. Mewujudkan penguasaan bahasa internasional
8. Menuju Sekolah Standart Internasional
D. TUJUAN
1. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia
2. Siswa sehat jasmani dan rohani
3. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan kebudayaannya
5. Siswa kratif, terampil dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus menerus
E. KURIKULUM
Sejak awal pendiriannya SD Al-Ikhlash merancang kurikulum yang bersifat integral, yaitu meramu seluruh kebutuhan dasar peserta didik baik kebutuhan perkembangan jasmani maupun intelektual dan keagamaannya. Dasar itulah yang menjadikan SD Al-Ikhlash berbeda dengan SD-SD yang lain, dan bahkan menyerupai madrasah.
Karenanya SD Al-Ikhlash Lumajang Full Day School menerapkan kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional dan Kurikulum Kementrian Agama serta Kurikulum khas Al-Ikhlash sendiri. Dengan harapan tidak ada kepincangan kecerdasan yang diperoleh di SD Al-Ikhlash yakni kesempurnaan kecerdasan spiritual, kecerdasan, intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan social.
F. SISTEM PEMBELAJARAN
Sekolah sehari perlu adanya system pembelajaran yang menyenangkan dan tepat sasaran, menyenangkan bagi siswa juga menyenagkan bagi guru, karena system pembelajaran di SD Al-Ikhlash menggunakan pendekatan Privat School/semi privat dengan membatasi jumlah siswa dalam setiap ruangan dan keseimbangan jumlah guru ( ratio guru murid ).
Satu kelas maksimal diisi 30 anak dengan 2 guru, 1 wali kelas dan 1 guru mitra yang bertugas memantau kegiatan siswa ketika Proses Belajar Mengajar agar konsentrasi anak dapat maksimal.
Alokasi waktu tiap jam pelajaran disediakan LKS khas Al-Ikhlash ditambah dengan diktat-diktat khusus. Disediakan pula jam pelajaran khusus mengaji UMMI, bermain dan baca pustaka. Dengan system pembelajaran sebagaimana diatas dimaksudkan anak tidak lagi membutuhkan les, tidak ada pekerjaan rumah (PR) atau les ngaji karena semuanya dilaksanakan sepanjang ¾hari di sekolah (Full Day School) dari jam 07.10 sampai dengan 15.30 dan khusus kelas atas masuk 06.30 mengikuti program Bahasa Inggris dan Arab.