Jumat, 21 Oktober 2011

DORONGAN POSITIF BAGI ANAK*



Dorongan positif akan membantu anak memahami proses belajarnya dan terlibat sebagai sumber belajar. Di masa datang kemampuan tersebut sangat penting dalam persaingan di era globalisasi


Menurut Henny Supolo Sitepu, pakar pendidikan dari Al-Izhar saat Bedah Buku “Memberi Dorongan Positif pada Anak” di Depok, jomplangnya kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan untuk mengungkapkan pujian pada masyarakat kita jauh lebih rendah daripada kebiasaan dalam memberikan lontaran ledekan atau celaan.

Akibatnya, banyak orang dibesarkan dalam lingkungan dengan kecenderungan berkomentar negatif, termasuk kita para orangtua dan pendidik. Padahal dorongan positiflah yang memiliki kekuatan sangat besar untuk membangun rasa percaya diri anak dan memacu semangat agar anak berprestasi baik.

Mengapa perlu adanya dorongan positif untuk masa depan? Menurut Henny, dorongan positif dibutuhkan untuk menciptakan kenyamanan dan penerimaan pada diri anak, membantu kesenangan dan kenyamanan saat belajar, membantu timbulnya kesadaran, dan pemahaman proses belajar anak. Dorongan positif juga merupakan perangsang berbagai kebiasaan baik dan menciptakan kenyamanan saat berkomunikasi.
Prinsip pemberian dorongan positif adalah memberikan dukungan saat anak berbuat baik atau menunjukkan prestasi terbaiknya, memberi perhatian pada usaha anak, memusatkan perhatian pada ha-hal yang sudah dilakukan anak, membandingkan dengan dirinya sendiri, mau mendengarkan anak dan memuji dengan spesifik.

Pujilah secara spesifik
Anak-anak membutuhkan pujian yang sangat spesifik terhadap perilakunya. Bila anda memuji setiap anak dengan pernyataan umum yang sama, maka ia tidak merasa mendapatkan pujian dan tidak mengetahui perilaku mana yang baik. Misalnya, bila anda memiliki tiga orang anak, cobalah mengajak mereka menggambar. Kemudian, berikanlah pujian yang sama pada setiap anak, "Hamdi, gambarmu bagus sekali", "Fitri, gambarmu juga bagus sekali", maka jika anda sampai pada anak yang berikutnya, maka pasti ia tidak berminat untuk mendengarkan komentar anda.

Tapi, bila anda mengomentari secara khusus perihal pekerjaan yang dilakukannya, anak-anak akan sangat gembira. Misalnya, anda memuji pilihan warna pada gambar Hamdi dengan mengatakan, "Hamdi, indah sekali pilihan warna yang kamu pilih untuk perahu ini. Ada warna kuning, biru, merah.” Kepada anak nomor dua, anda memuji keindahan gambar kupu-kupunya dengan mengatakan "Fitri, Ibu sangat suka dengan sayap kupu-kupu yang kamu gambar. Bagus sekali, ada titik hitamnya seperti yang kita lihat di taman kemarin ya.” Maka, anak berikutnya pun akan menanti-nanti komentar anda terhadap coretan gambarnya. Pujian yang spesifik akan memberikan semangat pada anak terhadap usaha yang dilakukannya dan menolongnya mampu melihat kelebihan usahanya.

Mengarahkan Pembicaraan
Baik orangtua maupun guru dapat mengarahkan percakapan secara wajar sehingga komunikasi sehari-hari dengan anak-anak dapat diubah menjadi suatu pengalaman belajar. Percakapan yang terarah adalah mengajak seorang anak bercakap-cakap secara wajar dan tidak formal untuk mencapai tujuan belajar. Hal ini penting sekali bagi pertumbuhan anak dan bermanfaat bagi orang dewasa. Cara ini akan mendorong anak untuk memiliki pemikiran kritis, kemampuan daya nalar dan pemecahan masalah.
Anak-anak memerlukan kata-kata yang berhubungan dengan perbuatan mereka. Sejak bayi kemampuan berpikir seorang anak berkembang, sebagaimana kemampuan bercakap-cakap berkembang sejajar dengan kemampuan untuk melakukan kegiatan. Anak yang masih kecil dapat berpikir paling tepat hanya tentang kegiatan yang sedang dilakukannya pada saat itu. Perhatiannya terpusat pada apa yang dapat disentuhnya, yang dapat dilihatnya, dan yang dapat dirasakannya saat itu.

Jadi, kata-kata penjelasan, pertanyaan- pertanyaan yang sederhana, dan dialog tentang apa yang sedang disentuh, yang sedang dilihat, dan yang sedang dirasakan oleh anak itu sangat berpengaruh terhadap kecerdasannya yang sedang berkembang. Komentar dan pertanyaan orang-orang dewasa tentang apa yang sedang dilakukan anak itu adalah unsur yang harus ada bila kita ingin membangkitkan keinginannya untuk belajar.

Sementara daya belajar seorang anak bertambah, keyakinannya akan kemampuannya untuk mengatasi persoalan-persoalan juga bertambah. Kemungkinan untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan baru akan lebih besar pada saat anak itu menyadari bahwa kemampuannya bertambah.
Karena anak-anak yang masih kecil dapat memberi tanggapan yang hangat kepada orang-orang dewasa yang mau mendengarkan mereka dan bercakap-cakap dengan mereka sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Maka, baik guru maupun orangtua akan mendapati bahwa percakapan semacam itu sangat meyenangkan dan bermanfaat.

Senyuman hangat, sentuhan lembut, nada bicara yang wajar, pandangan mata yang berbicara, dan kesediaan untuk mendengarkan akan membangkitkan perhatian dan kasih setiap anak. Kata-kata yang sederhana, kalimat-kalimat yang pendek, pertanyaan-pertanyaan khusus, dan telinga yang peka terhadap apa yang dikatakan anak itu akan membangkitkan rasa ingin tahu dan pengertiannya.
Prof. Diamond, seorang ahli saraf, mengingatkan bahwa cinta merupakan resep paling penting dalam dunia pendidikan anak. Kehangatan dan kasih sayang adalah faktor utama dalam mendukung perkembangan anak seutuhnya. Sentuhan emosi memberikan dampak besar dalam proses belajar anak.
Perlu diketahui bahwa kapasitas otak manusia tidak terbatas. Seseorang bisa terus belajar sejak lahir sampai akhir hidupnya. Kata Rasulullah saw, " Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat,” Dengan memberikan dorongan positif pada anak, maka otak akan berfungsi secara optimal. Sebaliknya, celaan, makian, apalagi pukulan fisik akan menimbulkan gangguan fungsi otak anak.

* Diambil dari www.ummigroup.com yang sudah di edit

Kamis, 20 Oktober 2011

TEST BHS INGGRIS DAN ARAB


“Siapa yang menguasai bahasa,maka akan menguasai dunia”. Agaknya jargon ini bukanlah sesuatu yang dibesar-besarkan, karena dengan bahasalah kita bisa saling  berkomunikasi dan berinteraksi dengan siapapun dan dimanapun juga. Commnucation skill dalam hal ini adalah penguasaan bahasa mutlak diperlukan di era globalisasi seperti sekarang ini. RSDBI Al Ikhlash
tidak menginginkan para siswa siswinya mempunyai  hambatan dalam berinteraksi dengan siapapun  dikarenakan ketidakmampuannya dari segi bahasa.

Maka untuk menjembatani hal itu semua, utamanya dari kelas 3 hingga kelas 5 mengikuti hari bahasa yakni 2 hari untuk bahasa Inggris dan 2 hari lagi Bahasa Arab.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan  bekal bagi para siswa siswi agar tidak ketinggalan informasi, karena kedua bahasa tersebut adalah merupakan Bahasa Internasional . Dan untuk mengetahui seberapa kemampuan para siswa siswi RSDBI Al Ikhlash  dalam menguasai kedua bahasa tersebut, maka seluruh kelas enam mengikuti Uji Kemampuan Bahasa baik Bahasa Arab maupun Inggris yang dimulai dari hari senin- rabu yang akan datang. Tes uji kompetensi ini meliputi Listening, writing dan akan diakhiri dengan speaking.

Jumat, 14 Oktober 2011

PENGHARGAAN PELAYANAN PUBLIK


Sekolah terlebih lagi sekolah swasta adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam ranah pelayanan public. Semakin baik pelayanannya, maka akan semakin baik pula interest dan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah tersebut.
Tak pelak begitu pula halnya RSDBI Al Ikhlash Lumajang yang selalu berupaya memberikan bentuk pelayanan yang terbaik terhadap seluruh civitas akademika dan juga seluruh pihak yang berhubungan dengan RSDBI Al Ikhlash.
Hal ini ternyata terbaca pula oleh pihak Pemerintah utamanya Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan diterbitkannya SK Bupati Lumajang Bernomor : 188.45/253/427.12/2011 tentang Unit Percontohan Peningkatan Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Lumajang yang diantara point terpentingnya adalah dimasukkannya RSDBI Al Ikhlash Lumajang sebagai satu-satunya lembaga Pendidikan setingkat SD yang mendapatkan predikat baik pada ranah pelayanan publiknya dan sekaligus berhak mewakili Pemkab Lumajang untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
Bersama dengan itu terbit pula Piagam Penghargaan dari bapak Bupati Lumajang DR H Sjahrazad Masdar,MA bernomor : 861/1014/427.18/2011 tentang Penilaian Pelayanan Publik Tingkat Kabupaten dengan predikat baik tertanggal 6 Oktober 2011 yang lalu.
Hal ini adalah merupakan dorongan yang selalu memotivasi RSDBI Al Ikhlash untuk selalu menjaga konsistensinya dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Semoga RSDBI Al Ikhlash dengan doa seluruh stake holdernya akan selalu berkembang dengan baik diiiringi dengan Ridlo Ilahi….Amin ya robbal ‘alamin.